Arini mematung beberapa saat membuat wanita paruh baya di depannya bingung. "Kenapa kau diam? Aku sedang bertanya," kata Hana lagi. "Maaf, aku hanya ingin berbicara berdua dengan Ibu," jawab Arini tenang. Hana tidak mendengarkan. Dia lebih memerhatikan ponsel. "Ini sudah malam kita bicara nanti pagi saja." "Tapi aku ingin bicara denganmu!" sela Arini. "Karena jika tidak nanti aku tidak bisa tidur," lanjutnya ketika sadar akan Hana yang menatap penuh intimidasi. "Oh jadi maksudnya ini bawaan bayimu begitu?" Arini membenarkan. "Baiklah tanyakan saja." Hendak membuka mulut tapi Arini kehilangan kata-kata. Mencoba mengingat, dia mengatur napasnya agar tenang. "Kenapa Ibu melakukan ini?" Kening Hana bertaut. "Apa maksudmu?" "Kenapa Ibu tiba-tiba datang dan menginap? Ibu juga berubah sik