Hana melihat Arini sebentar sebelum akhirnya memutuskan pandangan kembali menyeruput teh. "Aku dengar anakku sedang dinas ke luar negeri makanya aku ada di sini."
"Untuk apa?" tanya Arini tak mengerti.
"Tentu saja untuk menjagamu." Hana membalas kesal. Mata Arini membulat, belum membuka suara wanita paruh baya itu berbicara lagi.
"Suamiku sedang kurang enak badan jadi aku menggantikannya tidak apa-apa, kan?" Arini termenung. Pikirannya kosong sekarang akibat syok.
Aileen yang awalnya berada di belakang Arini langsung melompat keluar, menghampiri Hana dengan raut wajah riang. "Serius Nenek mau tinggal bareng Aileen dan Mama?"
Hana tersenyum. Sambil menepuk kepala Aileen penuh kasih sayang dia membenarkan. Alhasil anak perempuan itu bersorak gembira. Senang karena Neneknya akan menginap
