"Jadi dia memijitmu semalam?" tanya Trevor dari seberang telepon. Seperti suatu kebiasaan yang tidak lepas ketika mereka sedang berjauhan. Pagi itu Arini bersemangat sekali untuk berbicara tentang sikap Hana padahal setelah kejadian tersebut tidak ada perhatian lagi dari si Ibu mertua.
"Ya, aku senang. Aku rasa Ibu sudah bisa mulai sedikit menerimaku dan mungkin hubungan kami bisa membaik." Arini membalas ceria. Ia sangat percaya diri.
"Ok itu baik tapi Arini kau jangan terlalu senang dulu. Ingatlah apa yang dia lakukan pada kita." Trevor mengingatkan. Senyum Arini langsung berubah seketika mendengar ucapan Trevor yang menurutnya tidak benar.
"Apa salah ya aku ingin dekat dengan Ibumu?" tanya Arini kali suaranya terasa sendu.
"Bukan begitu aku cuma khawatir saja. Bagaimana jika itu cum
