Bab 42

820 Kata

"Hah? .... k-kau suka padaku? .... kapan?" tanya Kevin gagap. Itu pun dia berusaha mundur tapi sialnya Kevin baru menyadari jika mereka berada di dalam mobil maknanya dia tak bisa lari ke mana pun. Wajah Travis yang memerah membuat Kevin ngeri. Degup jantung berdetak lebih kencang namun bukan karena rasa suka melainkan ketakutan bercampur tak nyaman. "Aku tak tahu sejak kapan tapi sejak pertama kali bertemu aku sudah menyukaimu." balas Travis dengan nada tegas. Kevin yang mendengar itu menciptakan rasa mual sementara pening di kepalanya makin bertambah. Dia lantas memijat pelan sisi kepalanya berharap pusing yang ia derita berhenti. "Kevin, kau tak apa-apa?" Pria itu membalas dengan anggukan. "Travis, aku menghargai perasaanmu tapi aku tidak--" "Aku tahu itu ...." sergah Travis. Sepa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN