Mobil yang ditumpangi oleh Trevor dan tangan kanan sang ibu akhirnya berhenti di rumah kediaman orang tuanya Trevor. Segera setelah itu Trevor bergegas masuk menghampiri Ibunya. Sementara Ibu Trevor-Hana, tampak bersantai dengan minum teh yang disiapkan. "Ibu," senyum Hana mengembang dan mendongak untuk menatap ke arah putra tunggalnya itu. "Trevor, silakan duduk. Ada yang mau bicarakan sama kamu," "Tak usah bertele-tele Ibu, katakan saja. Aku tak mau tinggal di sini terus dan jika Ibu meminta aku harus berpisah dengan Arini jawabannya tidak sampai Arini menyelesaikan pendidikannya." "Ibu tahu itu." "Kenapa?" "Apa?" "Kenapa Ibu tega melakukan ini padaku dan Arini?" "Karena Ibu tak suka kalau kamu menikah sah dengan Arini. Ibu pikir karena kau akan menceraikannya maka Ibu hanya mend