Bab 21

1133 Kata

Aku akhirnya menceritakan masalahku ke daddy sambil menggendong Elzio yang sejak kepergian Sultan menjadi lebih rewel. Sungguh hanya daddy kini satu-satunya harapanku untuk memberi Trias pelajaran. Daddy menghela napasnya dan melihatku dengan tatapan panjang. "Kenapa kamu menutupi semua ini dari kami, Shavi?" Tanya daddy. Aku menundukkan kepalaku karena malu. "Maafin Shavi, dad," balasku dengan nada penuh rasa bersalah. Hanya malu yang kini aku rasakan saat harus memberitahu daddy kalau dulu aku adalah seorang wanita kedua dalam rumah tangga orang. Hamil di luar nikah dan saat akan hidup bahagia karena ada laki-laki baik mau menerima diriku apa adanya tapi kini semua hancur karena laki-laki masa laluku tidak rela melihatku bahagia. "Sultan anak yang baik, daddy mendapat laporan kal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN