Bab 18

1236 Kata

Sepulang dari rumah sakit aku dan Sultan memutuskan untuk menikmati sore dengan goreng pisang serta teh hangat di teras depan rumah. Sultan masih 'bertapa' versinya, ya makan goreng pisang sambil minum teh adalah caranya untuk mencari keputusan akan masa depannya. "Mbak Esti," panggil mbak Mulan yang baru nongol lagi setelah sebulan kemarin pulang kampung karena ada kemalangan. Aku mendekati Mbak Mulan dan cipika cipiki seperti biasa karena kami sudah lama tidak bergosip. "Kapan balik mbak?" Tanyaku. Mbak Mulan tersenyum lebar selebar pinggulku sekarang. "Tadi pagi, gimana kondisi kehamilan mbak? Saya lihat sejak kita nggak ketemu mbak ini semakin lebar ya," Mbak Mulan membuat gerakan dengan tangannya. Cih, kesempatan banget untuk menghinaku yang terus membulat karena hamil ini. "Ya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN