Kinanti kembali melangkah ke arah Harry berada yang ternyata di temani mba Nia. Kinanti tersenyum dari kejauhan. Tapi, begitu melihat Kinanti keluar dari dalam toilet, mba Nia langsung menjauh dari Harry. Seolah tugas mba Nia menjaga Harry. ”Makasi, Mba. Kami pamit…” jawab Kinanti dengan sopan. Mba Nia hanya mengangguk. ”Hati-hati di jalan, ya?” Bisiknya lalu berpaling ke arah yang lain, karena dia takut Sarah melihatnya. Kinanti dengan susah payah menuruni ilft dan akhirnya dirinya memilih menaiki taxi untuk pulang kerumah. Karena dirinya juga tidak berani untuk mengemudi, masih teringat jelas bagaimana dia kecelakaan. Di dalam taxi, Harry terlihat menunjukkan gelagat aneh. Dia menciumi Kinanti dengan hangat, hingga sopir taxi itu merasa tidak enak. Sampai mereka memasuki rumah Harry

