“Ti, sepertinya seminggu ini, cukup padet waktu kita. Dan aku melihat kamu terlalu stress, sampe mikir ke hal-hal yang gak penting gitu…” ucap Brandon tiba-tiba dan aku menoleh ke arahnya berfikir, apa mungkin aku terlalu stress dan cenderung tidak fokus ke banyak hal. Tapi entahlah. ”Kok mas Varo ngomong gitu?” Tanyaku penasaran juga akhirnya. ”Iya, kamu ngapain cemasin hal-hal yang masih belum terjadi. Kayak kamu gak bisa jalanin Wangsa kalau aku gak di sana. Itu sebenernya efek stress kamu aja…” ucapnya membuatku hanya termenung. ”Entahlah, Mas. Mungkin karena aku ini sudah sering di tingal oleh orang-orang yang aku percaya, jadi aku takut aja kalau kehilangan orang yang aku percaya lagi…” jawabku dengan helaan nafas panjang. Memang kemungkinan itu yang terjadi, tumpukan masalah, ser

