Office

1869 Kata

Siang itu, Kinanti dan Wilda baru saja menyelesaikan aktivitasnya dan ingin menikmati jam istirahat seperti karyawan lainnya untuk makan siang di kantin yang telah di sediakan perusahaan. Bekerja di perusahaan itu, semua karyawan memang mendapat jatah utuk makan siang. Awalnya Kinanti enggan untuk menikmati makan siang bersama. Tapi, Wilda sahabatnya itu memaksanya untuk ikut. ”Kita di gaji sama perusahaan itu di bawah upah minimum dari pemerintah. Sayang banget, kalau sampai makan siang juga kita gak ikut makan…” celetuk Wilda yang memiliki badan padat dan masuk kategori subur. Dia menarik lengan Kinanti dengan erat. ”Kamu yakin? itu buat cleaning service kayak kita juga?” Tanya Kinanti ragu, melihat kebiasaan dari karyawan perusahaan yang suka menindas. Maklum saja, itu di alami Kinant

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN