“Kamu kenapa, Sayang kok ngelamun akhir-akhir ini?” Brandon membelai rambut sang istri, Kinanti menoleh ke arah sang suami, dan menatapnya sejenak, lalu dia menarik nafas panjang, menjawab lemah. ”Gak ada, Mas.” “Sayang…kamu kepikiran soal Harry yang akhirnya tau kalau Dimas anaknya?” Brandon merengkuh bahu sang istri dan menopangkan ke bahu miliknya. Kinanti menarik nafas panjang. ”Kok kamu tau, Mas? Kamu marah?” Kinanti mengangkat kepalanya menatap ke arah sang suami yang menggelengkan kepala dan menebar senyum damai. ”Ngapain aku marah, Sayang. Emang faktanya Dimas itu anaknya Harry. Gak mungkin kita tutupi terus. Yang paling penting adalah, Harry mempercayakan kamu yang ngurusnya…” Brandon dengan tenang membalas kalimat demi kalimat yang di lontarkan sang istri. ”Tapi, gimana kal
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari


