Jika di ranjang Kinanti sedang saling memberi dan menerima, berbeda dengan suasana di rumah megah milik Harry. ”Kamu itu yang mandul, Har. Buktinya, Kinanti aja gitu sama pria lain udah hamil sampe dua kali. Lah! Kamu?” Nadine meraih vas bunga di kamar mereka dan melemparnya dengan kesal. Dia tidak terima melihat Harry justru tidak memperdulikannya. ”Trus, kalau aku mandul? Kamu mau bercerai dari aku? Ayo cerai! Bukankah pernikahan kita juga cuma untuk melunasi janji mamaku pada kalian?!” Harry mulai terpancing, sepertinya kesabarannya mulai menipis. “Aku akan urus perceraian kita!” “Kamu?! Lupa kamu siapa yang membantu dana untuk membayar hutang rumah sakit. Ketika rumah sakit papa kamu mau collabs?” Nadine semakin kesal setelah Harry tidak menunjukkan rasa peduli padanya sama sekali.

