Terkuak Rahasia

1923 Kata

Pagi itu, aku menyempatkan diri untuk mengunjungi rumah yang aku tinggali bersama mas Harry sendirian. Karena aku tidak ingin Brandon ikut campur dengan permasalahan pribadiku. Aku merasa sudah pernah merasakan hal paling menyakitkan dan aku bisa sampai di titik ini, walau merangkak, walau tertatih. Tapi, akhirnya aku bisa. Aku sengaja menggunakan taxi menuju rumah yang kami tempati, bukan karena Brandon tidak ingin mengantarku. Dia memaksa untuk mengantarku, hanya saja aku tidak ingin membuat keributan. Dia bahkan memaksaku untuk menggunakan salah satu mobil miliknya. Tapi sekali lagi aku tidak ingin. Aku menuruni taxi dan melangkah menuju gerbang utama yang megah. Dahiku bertaut manakala aku tidak bisa membuka gerbang dengan sensor wajahku. Aku mencoba menekan nomer ponsel yang sangat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN