Tamu istimewa

2174 Kata

“Kamu kenapa?” Tanya sebuah suara yang melihat Kinanti duduk bersandar di dinding sudut pintu tangga darurat. Melihat ada orang yang menegurnya, Kinanti seketika mengangkat kepalanya. ”Ehh! Bapak. Udah dateng, Pak?” Kinanti nyengir kuda, lalu dia bangkit berdiri. ”Kamu ngapain di situ?” Ulangnnya penasaran. ”Saya—“ Kinanti menggaruk kepalanya yang tak gatal. ”Saya kenapa?” Ulang sang direktur dengan tenang. ”Saya…” Kinanti mencari jawaban yang tepat. “ Saya menghafal, Pak. Ya, saya menghafal di sini.” Tegasnya lagi setelah mendapat jawaban yang tepat. ”Menghafal apa’ann?” Sang direktur menautkan dahi. ”Yang bapak suruh, lah.” Jawab Kinanti penuh percaya diri setelah menemukan jawaban yang membuat dia tidak di salahkan. ”Hmm…jadi, kamu merasa terbabani?” Sindir sang direktur lagi.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN