Ilyas 26

1482 Kata

"Mah... kakak akan menerima lamaran Mas Syafiq. Semoga itu yang terbaik." Ucap Mawar di suatu sore yang mendung, semendung hatinya. Edel tadi sudah pamit akan pergi bersama Ilyas, ada teman lainnya juga sih. Tapi tetap saja Mawar merasa sakit di d**a. "Yakin kak dengan keputusanmu itu?" "Entahlah mah, tapi kakak tidak mau jadi penghalang antara Ilyas dan Edel." "Kenapa berpikir jadi penghalang Edel dan Ilyas kak? Eeh pas kapan itu Nak Ilyas mampir ke sini, mama curiga pas dia berkali-kali melirik ke arah tangga kamar kakak, tapi kakak kan tidak ada, kan masih di kantor. Jadi dia titip salam buatmu." "Mah, Ilyas tuh sukanya sama Edel, bukan kakak. Dia mendekati Mawar untuk mendapatkan restu kakak karena mau dilangkahi." "Kakak sudah tanya itu ke Edel?" Gelengan kepala dari Mawar. "Sud

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN