Part 23

1647 Kata

“Ha… apa? Mawar cemburu sama kamu?” Ilyas bertanya dengan nada heran saat Edel bercerita perubahan sikap kakaknya itu. Edel sendiri baru ‘ngeh’ saat mendengar cerita sang mama. Pantas saja Mawar terlihat menjaga jarak darinya. Padahal dia merasa tidak berbuat salah, kecuali saat dia merasa sungguh emosi saat Aufar berani datang lagi. “Kamu tuh sebenarnya gimana sih ke kakak? Kalau memang suka ya sudah tembak.” “Kamu pikir aku gak berusaha untuk itu apa? Tapi kan kamu tahu, gara-gara mulutku ini sikap kakakmu jadi berubah serratus delapan puluh derajat. Makanya aku cuma bisa lewat sikap aja, kasih tahu sama dia kalau aku tuh ‘care’ sama dia.” “Sebentar… sebentar…. Sebelum lebih jauh, aku harus memastikan dulu kalau kamu nantinya gak akan menyakiti kakak lagi. Terutama dengan masa lalunya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN