“Akhirnya kamu datang juga, Ris!” Sambutan yang diberikan oleh Robert Sutedja, atau yang akrab disapa Uncle Robi oleh William. Pria tua itu beranjak berdiri dari singgasananya begitu melihat Haris lah yang datang bertemu dengannya. “Selamat sore, Pak Robi!” Haris mendekat lalu keduanya saling berjabat tangan. “Kenapa kamu memanggilku, Pak? Bukankah biasanya kau akan memanggilku dengan sebutan Uncle?” protes Robi yang tidak suka dipanggil dengan formal oleh Haris. Bagi Robi, Haris sudah dia anggap layaknya keponakan sendiri seperti halnya William. Haris tersenyum kikuk, “Tapi ini di kantor, bukan di rumah. Jadi saya harus tetap professional memanggil dengan sebutan Pak.” “Tapi aku tidak menyukainya. Aku tidak nyaman kau anggap seperti orang lain, Haris. Panggil saja Uncle seperti biasa