Pagi ini, pasangan pengantin itu telah siap untuk pergi bekerja seperti biasanya. Rhea menenteng tas kerja menuju mobil, sementara Haris masih mengunci pintu rumah sebelum ditinggalkan. "Re! Sepertinya aku nanti akan pulang telat," ucap Haris meminta izin meski ia tahu Rhea tak akan peduli akan itu semua. Sebagai seorang suami yang menginginkan hubungan pernikahan baik-baik saja, Haris tetap harus memberi tahu Istrinya. Rhea mengurungkan niat yang akan masuk ke dalam mobil. Wanita itu membalikkan badan seraya memicingkan mata. "Tumben. Mau ke mana? Janjian sama Bu Rebecca?" pertanyaan itu lebih menyerupai sebuah ledekan. Haris menghela napas panjang. "Terserah kamu mau mikirnya gimana. Kunci rumah aku titip di rumah ibu. Nanti kamu ambil di sana kalau semisal kamu lah yang duluan pulang