Rhea baru saja pulang kerja di pukul delapan malam. Memasuki rumah, indera penciumannya langsung disuguhi aroma harum masakan sang suami. Langkah kaki Rhea langsung menuju ruang makan. Meletakkan tas di atas kursi dan menghampiri Haris yang berada di dapur dalam posisi berdiri membelakanginya. Pria itu sedang sibuk berkutat dengan alat memasaknya. Celemek yang menggantung di leher, justru menambah ketampanan sang suami. "Assalamualaikum," ucap Rhea memberikan salam. Kedua lengan langsung melingkari pinggang Haris. Kepala melongok dari samping tubuh sang suami, mengintip apa yang sedang Haris masak. "Waalaikumsalam. Kenapa baru pulang? Banyak kerjaan?" "Hu uh. Mas masak banyak sekali?" tanya Rhea karena dia bisa melihat beberapa jenis masakan yang sudah matang ada di atas pantry. Sementa