Rhea merasa tidurnya semalam begitu nyenyak. Entah apa sebabnya karena biasanya dia akan sering terbangun di malam hari entah itu untuk minum atau ke kamar mandi. Refleks saja tangannya meraba sisi di sebelahnya. Kosong tak ada siapa-siapa. Mata Rhea dibuka paksa. Mengerjab menyesuaikan dengan cahaya lampu kamar yang masih redup. Jika tidur lampu kamar memang Haris matikan dan diganti dengan lampu tidur. Di dalam kamar tidak Rhea temukan keberadaan Haris. Ke mana pria itu? Apakah semalam Haris tidak tidur di dalam kamar? Rasanya tidak, karena jelas Rhea masih ingat jika yang dia peluk saat sedang tidur lelap adalah sosok Haris. Memeluk guling dengan memeluk tubuh Haris rasanya jelas beda. Karena tubuh besar Haris tak Rhea pungkiri dapat memberikan kehangatan di kala tidurnya. Rhea meraba