*P.O.V Candra* Aku sangat takut terjadi apa-apa dengan Andi. Aku sangat khawatir sekali. Untung saja aku mengaktifkan nada dering ponselku. Padahal aku tidak pernah mengaktifkan nada dering ponselku saat bersama Nana atau Sisca. Aku masih siberi kesempatan Tuhan untuk mendampingi putraku yang sedang melawan sakit di dalam ruang perawatan. Andi terkena Demam Berdarah. Semalam dia demam, dan maunya denganku terus. Aku ingat tadi pagi saat aku mau pergi, Andi terus ingin gendong denganku. Aku menyesal, iya aku menyesal meninggalkan dia pergi dengan keadaan sedang demam. Hanya karena aku mengantar Sisca dan ingin bersenang-senang dengan Nana, aku meninggalkan Andi yang sedang demam dan tidak mau ditinggal aku. Aku menatap wajah pucatnya yang terbaring di bed ruang perawatan. Aku melihat Ay

