*P.O.V Nana* Hari ini aku akan mengantar Kak Sisca ke stasiun bersama paman. Aku menunggu paman di halte bus depan jalan kecil menuju rumah. Malas sebenarnya, karena aku pasti melihat paman bermesraan dengan Kak Sisca. Seperti kemarin siang. Aku benar-benar merasa aku ini hanya pelampiasan paman saja kalau Kak Sisca sudah tidak ada. Yang buat aku bingung, permintaan paman kemarin sore. Dia ingin memintaku memberi lebih padanya. Aku tidak bisa, aku belum siap menyerahkan semuanya, meski diriku sangat ingin melakukan lebih dengan paman. Ya, aku ingin lebih dari sekadar disentuh paman. Aku ingin merasakan rasanya saat paman melakukannya padaku seperti saat dengan Sisca. Ada sedikit dorongan ingin sekali melakukannya, tapi kesadaranku masih bisa dikendalikan. Aku sadar, aku masih sekolah, d

