*P.O.V Nana* Mungkin aku yang terlalu bodoh atau terlalu naif. Aku tidak menyangka paman akan seperti itu, membiarkan aku pergi dan sampai saat ini pun dia tidak menghubungiku untuk menanyakan aku bagaimana sekarang. Jahat sekali Candra. Iya dia lelaki jahat, kalau tidak jahat dia tidak akan menumbangkan perusahaan ayah, dan tidak akan melakukan apa yang seharusnya tidak ia lakukan pada keponakannya. Kehormatanku sudah runtuh, aku sudah tidak suci lagi, rusak sudah diriku ini karena terjerat nafsu pamanku sendiri. Aku akui aku menikmatinya, aku juga tidak peduli sekarang aku sudah tidak perawan lagi. Saat ini yang sedang aku rasakan adalah kebencian pada Candra, aku sangat benci dengannya. Beruntung aku sudah menampung pundi-pundi rupiah dari Candra, sekarang giliran aku melupakannya, a

