81. Rencana Gagal

1303 Kata

“Kukira rumah ini akan dipenuhi semak belukar.” Mara menatap rumah yang telah lama ia tinggalkan yakni, rumah Regan. Seperti ucapan Regan kemarin, mereka pulang. “Aku selalu menyuruh orang membersihkan rumah ini,” kata Regan kemudian menuntun Mara masuk ke dalam rumah. Di dalam rumah, Mara mengedarkan pandangan. Tidak ada debu, dalam rumah pun terlihat bersih seperti baru saja dibersihkan. Ia pikir Regan melupakan rumahnya tapi, suaminya itu memerhatikannya dengan sangat. “Eh? Apa dulu ada pintu di sini?” gumam Mara seraya berjalan ke arah pintu yang ia temukan dekat ruang tv. “Aku menyuruh orang membuat kamar tambahan. Aku tidak mau kau naik turun tangga, itu sangat berbahaya,” jawab Regan. Mara membuka pintu bercat coklat itu dan menemukan ruangan yang luas. Sudah ada tempat t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN