Regan menunggu dengan cemas. Saat ini ia telah berada di rumah sakit, di luar ruangan di mana Mara tengah menjalani persalinan. Tak lama, Liam dan Sera datang diikuti sang ayah tak lama setelahnya. “Kenapa lama sekali?” ucap Regan dengan meremas tangan. “Tenang saja, Mara dan anakmu akan baik-baik saja. Percayalah pada ibu,” ujar Liam yang berdiri di dekat pintu sementara Regan duduk di kursi tunggu. Salwa berada di dalam membantu persalinan Mara sekaligus yang menemaninya sebab, Regan tak tega melihat dan mendengar Mara mengerang kesakitan. “Dokter mengatakan anakku akan lahir dua Minggu lagi. Bagaimana jika terjadi sesuatu karena belum saatnya lahir?!” ujar Regan bernada sedikit emosi. Ia tahu kakaknya ingin menenangkannya tapi, ia tak bisa berhenti cemas. “Itu kata dokter. Pre
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari