Rasa nyeri langsung menyebar di p****t Jiola saat Arga mendorong badannya yang sedang berdiri menghimpit leher anak itu sampai terjerembab ke tanah dengan hantaman dan bantingan yang cukup keras. Dia tidak tahu kalau adiknya akan melakukan hal seperti itu padanya, dia kira Arga hanya meminta untuk dilepaskan sedikit pahanya yang tengah menghimpit leher bocah itu dari atas, tapi dia tidak mengira kalau yang dia lakukan telah dimanfaatkan oleh Arga untuk melancarkan rencananya yaitu mendorong dan menggulingkan badan Jiola dari posisi berdirinya kemudian bisa keluar dan terbebas dari tekanan itu sehingga akhirnya bocah itu kini telah benar-benar lepas dari kunciannya. Jiola agak kesal dan marah karena merasa ditipu tapi dia tidak bisa menunjukkan emosi amarahnya itu kepada adiknya, karena d