"Sayang, apa kau baik-baik saja?" Ziko yang menyadari Hana bangun sigap menghampiri wanita itu. "Dimana aku?" Hana merasakan pusing di kepalanya. "Kamu di rumah sakit, sayang!" Ziko membantu Hana duduk. "Dirumah sakit?" Berfikir sejenak seraya menatap sekitar. Sudah ada Sekertaris Roy, Caca, Salsa dan juga Dev disana. Mereka langsung bergegas saat mendengar Hana dilarikan ke rumah sakit. Mereka bahagia, tersenyum melihat Hana. Hana membalas senyuman tak kalah ramah. Namum tak lama kemudian sebuah ingat mengganggu pikirannya. "Nabila! Nabila dimana, mas?" Rahang Ziko seketika menegang. Ucapan Hana langsung mengingatkan dia pada hal tadi yang membuatnya kesal. Ya, gadis itu memang kecill dan belum mengerti apapun. Tapi tetap saja, gadis itu telah mengancam nyawa Kiran. Berniat menjodo