"Caca kau hamil?" ujar Hana, Salsa dan Mommy bersamaan. Suaranya lirih terbata, tatapannya menggantung menatap Caca. "Hana ... Mommy ... Salsa ... aku bisa jelaskan," jawab Caca tak kalah lirih. Dia merasa sangat bersalah sudah mengecewakan semua orang. Tapi sungguh, ini bukanlah keinginannya. Sekertaris sialan itu yang bersalah. Dia memaksa dan tiba-tiba menyerangku. "Katakan! Kau sungguh hamil Ca?" tanya Hana memastikan. Wajahnya begitu serius. Hana, cukup. Kumohon jangan perjelas kesalahanku. Aku mengaku salah, tapi aku tidak ingin membunuh bayi ini. Dia tidak bersalah. Aku rela kalian tidak menganggapku sebagai sahabat lagi, asal bayi ini tetap hidup. Juga mommy. Caca menangkap wajah mommy penuh kecewa. "Maafkan ak-." "Yeay, yeay! Hamil! Hamil! Caca kita hamil! Akhirnya kita akan