Peluh keringat membasahi pelipis seorang gadis yang sedang mencengkram sprai kuat. Gadis itu terus menarik nafas kemudian membuangnya. Terus seperti itu dan mengulangnya beberapa kali. "Huh hah huh hah!" "Ayo, Nona! Sekali lagi!" Suara sang suster menemani, gadis tadi ancang-ancang. Menarik nafas terdalam kemudian membuangnya. "Hep! Aaaaaaaaaaaa!" "Eak! Eak! Eak!" Teriakan terakhir Hana menggema, disusul dengan tangisan bayi kecil membuat bibir Ziko terangkat. Putraku! gumamnya. Sudah berdiri dan hendak masuk ruangan, tapi gerakannya terhenti saat dua orang pria berbaju hitam tiba-tiba menghadang jalannya. "Siapa kalian?" Kedua pria berbaju hitam tadi tak menjawab. Menangkap Ziko dan menyeretnya. Sedang Hana dan bayinya di pindahkan. Ziko kelabakan, melihat Hana pergi bersama