"Kau tidak ingin mentraktirku lebih dulu, Kiran?" tanya Ziko saat Hana sudah tiba dengan kertas polio, pensil dan penggaris di tangannya. Entah dapat darimana gadis itu, tapi satu yang pasti tidak ada kertas seperti itu di kamar Ziko.
"Tidak!"
Tanpa malu Ziko beranjak dari kasur dan ikut duduk di tikar.
"Tuan, pakai baju dulu!"
"Nunggu di pakaikan."
Astaga kingkong tua! Dengan langkah gontai berjalan ke kasur dan mengambil selimut. Kemudian kembali dan menyelimuti Ziko yang saat ini sudah tiduran di sofa yang biasa ia tempati untuk tidur dulu.
"Kenapa kau tidak ingin mentraktirku sekarang?" Ziko mengulang pertanyaannya.
"Itu karena ... saya sedang tidak memiliki uang sekarang, Tuan. Bukankah orang bekerja untuk mencari uang?" tanya Hana balik. Tangannya sudah sibuk menulis lamaran
