Daddy

1421 Kata

"Ziko bangun hiks!" Menggoyangkan tubuh Ziko yang kaku. "Galvin, bagaimana keadaaan suamiku hiks?" Deg! Galvin yang sedang menangani Ziko langsung diam membeku. Hana mengatakan apa tadi? Suamiku? Dia tidak salah dengar, kan? "Kumohon keluarlah lebih dulu, aku butuh waktu dan konsentrasi yang cukup untuk menanganinya," tutur Galvin langsung di tanggapi oleh Sekertaris Roy dan Dev. "Mari, Nona." "Tapi, tapi bagaimana keadaannya nanti? Aku takut dia kenapa-napa, aku lihat sendiri pisau itu menusuk punggung Ziko tadi." Hana frustasi, ditambah oleh rasa takut. Takut Ziko terluka parah atau bahkan sampai mati karenanya. Jika memang ya, Hana tidak akan pernah memaafkan dirinya sendiri. Hana memang membenci Ziko, tapi tidak dengan menginginkan kematiannya. "Tuan Galvin akan menanganinya. Ma

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN