Bab 47

1740 Kata

Lujeng akhirnya bisa pulang ke rumah, setelah dokter menyatakan jika kondisi tubuhnya sudah benar-benar sehat. Bersama Andre dan sang adik, wanita itu pulang ke rumahnya dengan penuh haru. Haru karena sebentar lagi, ia akan dipersunting oleh lelaki yang begitu ia cintai dan ia cintai pula. “Sudah beres kan, Hen, surat-suratnya?” tanya Andre merujuk pada surat-surat administrasi sebagai persyaratan pernikahannya dengan Lujeng. Andre dan Lujeng duduk di kabin belakang mobil sembari berpelukan, sementara Hendra yang memegang kendali kemudi. “Sudah, Mas, santai saja. Pokoknya Mas Andre tinggal siapin mental buat ijab kobul, dan tenaga buat ngerjain kakak saya ini,” jawab Hendra dengan seringai jailnya yang membuat Lujeng mendengus. “Saya nggak bakal buru-buru, Hen. Takut tangannya ketindih

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN