Enam bulan kemudian Lujeng tersenyum menatap sang suami yang tengah menggantikan popok pada bayi mereka yang baru berusia sepuluh hari. Sembari menahan nyeri pada parineum-nya yang dijahit pasca melahirkan Albirru Haryadi Subrata, Lujeng berjalan menuju ranjang setelah buang air kecil. “Biar aku saja, Mas,” kata Lujeng hendak mengambil alih diapers yang akan dipakaikan Andre pada putra kecil mereka. “Biar saya saja. Kamu lebih baik istrirahat,” perintah Andre yang tak memberikan kesempatan pada sang istri mengambil alih menggantikan diapers pada putra mereka. Saat ini sudah pukul dua dini hari. Andre terbangun, karena mendengar tangis bayi merahnya. Lelaki itu bergegas menggendong bayi bernama panggilan Birru tersebut, terlebih sang istri juga tengah berada di kamar mandi. Begitu menge