Bab 60

2093 Kata

Tidur Andre merasa terusik oleh lengkingan dering ponsel. Dengan mata setengah terpejam, Andre pun menggapai nakas di sisi ranjang untuk meraih ponselnya. Masih setengah sadar, ia menggeser lencana hijau untuk menerima panggilan yang rupanya dari sepupunya tercinta—Andini. “Mas di mana? Ini udah lewat Maghrib, kenapa kalian belum datang juga.” Andre yang masih nyaman dengan posisi berbaringnya, seketika menegakkan tubuh, teringat janji makan malamnya bersama keluarga besar. Sial, ketiduran! “Setengah jam lagi kita sampai, Din. Kami ketiduran. Sampaikan maaf untuk semua ya,” ujar Andre merasa bersalah. “Jam segini ketiduran? Eh, Mas, gila aja. Pasti habis main kan kalian. Wah, istri lagi ….” Andre memilih mematikan sambungan teleponnya karena terlalu malas mendengar ocehan Andini. Pria

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN