Bab 63

2224 Kata

Andre dan seorang perawat memasuki ruangan di mana Tamara tengah berbaring dengan selang infus yang sudah terpasang di tangan kirinya. Mantan istrinya itu tengah terlelap karena perawat sudah memberikannya obat pereda nyeri yang mengandung obat tidur. Andre menatap wajah tanpa riasan Tamara dengan datar. Meski ia berusaha bersikap tenang, namun ia dilanda dilema, apakah harus ia sendiri yang menangani Tamara atau menunggu dokter Mita tiba. Andre hanya mengkhawatirkan Lujeng. Jika istrinya tahu pasien yang ia tangani adalah Tamara, ia yakin Lujeng akan salah paham dan tentu akan marah besar. Andre menggeleng pelan. Membayangkannya saja sudah ngeri. Tapi di satu sisi, sumpahnya sebagai seorang dokter untuk bekerja secara profesional menyelamatkan pasien tanpa pandang bulu, termasuk harus m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN