Berbanding terbalik dengan kehidupan Lujeng dan Andre yang hari-harinya diselimuti dengan suka cita, kehidupan rumah tangga Kaivan masih semuram awan mendung. Kaivan dan Silviana memang masih bersama, namun hubungan di antara keduanya tak lebih hanya statu ayah dan ibu bagi putri mereka—Kaivana. Tak ada keakraban dan romantisme. Kaivan dan Silviana menempati paviliun kediaman orang tua Kaivan. Meski orang tua Kaivan sempat keberatan, namun suami istri tersebut bersikukuh untuk tinggal di sana. Silviana tepatnya yang menginginkan untuk tidak tinggal serumah dengan keluarga Kaivan. Karena wanita itu tidak ingin kebisuannya pada sang suami diketahui oleh orang tua Kaivan. Seperti saat ini, ketika Silviana menyiapkan makan pagi untuk Kaivan yang bersiap berangkat bekerja, Silviana hanya diam