Ini adalah hari bersejarah dalam hidupnya, ia berbicara empat mata kepada kedua orang tuanya. Ia memandang Rara yang duduk di sofa dekat ibunya. Selama hidupnya ia tidak pernah sekalipun menentang kemauan orang tuanya. Ia bahkan tidak bisa melukai beliau, karena terlalu takut menjadi anak yang durhaka. Untuk kali ini saja, ia ingin bersama dengan wanita yang ia cintai. Ia tidak ingin hidupnya lebih tersiksa. Erik akui ia tidak bisa seperti Daniel, yang memberontak keras, menentang kemauan kedua orang tuanya, mencari jalan hidupnya sendiri, hingga akhirnya ia menetap di Melbourne. Orang tua Daniel hingga kehabisan akal, atas kenakalan anaknya, hingga akhirnya memilih mengalah. Ia juga bukan seperti Daniel, yang selalu mengambil keputusan secara cepat, tanpa mememikirkan dampak ke depan. Y

