"Cepat kita pergi dari sini!" Malika menggandeng sahabatnya. "Kenapa sih kamu buru buru amat? Yamin bakso ku ketinggalan!!! Kesal! Aku menahan lapar dari tadi!" Addara mulai kesal. "Aku traktir sejuta mangkok yamin bakso. Sudah cepat!" Malika menarik Addara menuju basemen parkiran untuk naik ke mobilnya. "Kita makan siang sekarang! Let's go!" Malika tersenyum lebar. "Harus Al... Aku lapar sekali. Sekarang aku tidak bisa menahan rasa laparku," Addara menghela nafas. "Dan, ngomong ngomong, apa yang kamu lakukan? Kehebohan apa lagi tadi?" Addara mengerutkan keningnya. "Kenapa sih kamu jadi lambat begini?? Serius tidak memahami maksudku tadi?" Malika menatap dengan kaget. "Tidak," Addara menggeleng. "Ah!" Malika menepuk jidatnya. "Belum melahirkan sudah lambat begini, apalagi