BAHASA CINTA

1524 Kata

"Oh.." Hanna langsung merasakan detak jantungnya tidak beraturan. Jester menatap matanya. Ia tak sanggup bergerak. Hanna terdiam dan membeku melihat mata lembut milik Jester. Tatapan mata yang berhasil menyihirnya. "Aku, pergi dulu," Jester membuka mulutnya dan memecah kesunyian. "I-iya.." Hanna tersadar dan mengangguk. "Sekali lagi, thanks ya.." "Sama sama.." Jester tersenyum dan membalikkan badan. Ia melangkah menuju pintu. Langkahnya terasa berat, tapi bagaimana lagi? Hanna tidak mencegahnya. Ia merasa sedikit kecewa. Jester hanya bisa menghela nafas. Ia pun pergi. Hanna terdiam menatap pintu yang tertutup. Kenapa aku tidak ingin Jester pergi? Apa aku menyukainya sebagai lelaki? Atau karena dia penyanyi ternama yang aku suka? Ada apa lagi ini dengan perasaannya? Hanna berbari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN