"Maha! Jangan membuatku kesal!" Malika mulai emosi saking penasaran. "Siapa?" "Fajrin!" Maha menjawabnya. "A-apa? Dia ada di Indonesia? Bersembunyi di rumah Om Arga? Menurutmu begitu?" Malika kaget mendengarnya. "Apa lagi alasannya untuk mengutak atik cctv?" Maha bertanya balik. "Selain itu, Tante Rena bilang, penyusup tadi seperti kaget saat melihatnya ada di ruang kerja," jelas Maha. "Artinya, dia tidak merencanakan masuk ruang kerja itu saat ada orang di dalamnya." "Sebentar! Penyusup apa? CCTV apa? Kamu membuatku penasaran tapi lalu mengesalkanku dengan cerita sepotong sepotong," Malika mulai mengomel. Maha langsung merangkul leher Malika yang memang duduk di sebelahnya seperti hendak mencekiknya. Ia gemas sekali dengan kebawelan kekasihnya itu. "Marah marah terus," Maha me