"I-Ibu?" Aksa melongo kaget. "Ayah akan melamarnya? Lagi?" "Kamu jangan kaget seperti itu.. Ibumu segalanya untuk ayah. Itu sebabnya ayah tidak menikah lagi sejak perceraian," Arga tersenyum. "Bagaimana menurutmu? Kamu merestui ayah bukan?" Arga menatap anaknya. "Tidak kalau kelakuan ayah masih sama!" Aksa bicara tegas. "Kamu terlalu membela ibumu.." Arga geleng geleng kepala. "Seharusnya kamu adil, ini kebahagiaan ayah.." "Ini bukan persoalan membela, tapi kelakuan ayah tidak bisa diterima.." Aksa geleng geleng kepala. "Di Nepal, apa ada perempuan bersama ayah?" Aksa bertanya terus terang. "Lalu, sejak bercerai, selain perempuan itu, apa ada lagi?" Aksa kembali bertanya. "Aksa.. Cinta tidak mengenal umur. Ada saja perempuan yang mendekati ayah. Tidak semua ayah tolak," Arg