"Aksa, sampai jam berapa perempuan itu bersamamu?" Addara memeluk suaminya di tempat tidur. "Apa perlu kamu tahu? Sayang, kita hanya bicara soal kejadian di Los Angeles, lalu menginterogasi Kumala. Tadi aku sudah cerita semuanya bukan?" Aksa mengelus istrinya. "Iya.. Dan, ceritamu soal Kumala, Fabian, Nathan, Karina, kuda, FBI. Itu membuatku khawatir," Addara semakin erat memeluk suaminya. "Tidak perlu khawatir istriku. Ah, ini sudah sore lagi. Aku siap siap dulu ya," Aksa bersiap bangkit dari tempat tidur. "Jangan dulu," Addara menahan suaminya. "Aku tidak mau kamu pergi." "Istriku manja sekali," Aksa tertawa. "Aku ikut ya ke rumah sakit?" Addara merajuk. "Aku mau tidur di sana." "Kamu nanti tidak enak badan dan tidak akan enak tidur. Semalam, Maha tidak pulang dan aku tidur be