"Ayah tidur. Ayah tidak ingin menjawabnya," Arga menarik selimut dan memejamkan matanya. Aksa menatap ibunya, "Aku harus tahu. Jangan aku meneleponnya dan ternyata Bapak Himawan ada masalah pribadi dengan ayah." Renjana tertawa, "Iya. Himawan ada masalah pribadi dengan ayahmu. Jadi, entahlah dia mau membantu masalah ini atau tidak. Tapi, ibu pikir kalau kamu menyebut nama ibu, mungkin dia mau membantu." "Ah! Ada apa ini?" Aksa mulai tidak sabaran. Maha diam diam menahan senyum. Om Arga memang problematik sekali. Tapi, ini unik. Aneh juga Om Arga bisa berteman baik dengan papanya. "Ibu ini urgent, aku harus bertindak cepat. Tapi kalau ternyata Bapak Himawan ada masalah dengan ayah, aku harus tahu bukan? Agar aku paham bersikap," Aksa bertanya sekali lagi pada ibunya. "Himawan dan i