Erlan mengemudikan mobilnya sendiri, dia tak meminta sopir membawakan kendaraan sport itu karena pasti mereka tak mau mengebut dengan kecepatan tinggi. Setelah video call yang dilakukan Feya membuatnya kehilangan akal sehat! Bagaimana bisa dia membawa bayi yang sangat mungil itu ke tengah lautan lepas? Bahkan ombak sedang sering tinggi belakangan ini! Banyak nelayan tak berani mengarungi laut karena cuaca yang tidak bersahabat. Namun dia? Justru menantang maut! Pada saat itu dia mendapat beberapa panggilan dari ayahnya! Sialnya dia harus menerima panggilan itu, jika tidak, maka peta lokasinya akan terus tertutup. “Ya Pa? Aku sedang buru-buru!” ujar Erlan. “Papa hanya mau bilang kalau Feya menikahi kamu karena berniat jahat pada keluarga kita, dia dendam.” “Dendam?” tanya Erlan mengara