Selama seminggu Erlan di apartmen Feya, menumbuhkan rasa cinta yang sangat besar pada Elmeera, terlebih bayi itu membutuhkan perhatian khusus darinya, perbannya sudah dibuka, meskipun air panas itu membuat pahanya melepuh dan meninggalkan bekas, namun katanya bekas itu bisa menghilang seiring berjalannya waktu.
Erlan harus pulang ke rumah untuk melaksanakan syukuran anak kembar mereka yang akan digelar tiga hari lagi. Itu sebabnya dia meminta izin pada Feya untuk pulang dan akan kembali lagi nanti.
Feya menahannya di depan pintu, menarik lengannya dan menggeleng.
“Jangan Mas, jangan tinggalin aku, aku enggak mau sendirian,” ucapnya terisak.
“Hanya sampai acara selesai saja, oke? Nanti aku kembali lagi,” ujar Erlan. Feya menggeleng dan mengiba. Erlan memeluknya erat.
“Hanya sampai acar
