Fadia mungkin telah kehilangan kewarasannya, dia tak tahu harus meminta tolong pada siapa? Atau sekedar melampiaskan kemarahannya atas perlakuan ayahnya. Dia bahkan dilarang keluar dari rumah, seluruh penjaga rumah ini diminta bersiaga di depan gerbang agar Fadia tak keluar rumah. Dia juga sudah menerima panggilan dari Pinkan, namun wanita itu saat ini tak bisa berbuat apa-apa, terlebih dia juga tak mau terseret kasus ini yang akan merugikannya dan juga suaminya kelak. Fadia melihat sebuah pesan masuk ke ponselnya, kini dia duduk sambil menekuk kakinya di ranjang, menarik kaki itu sampai d**a dan memeluknya, matanya sembab. Pesan singkat dari Ocean, hanya bertuliskan, “kamu ada acara besok? Aku rencannya mau ajak kamu ke aquarium,” tulis Ocean. Fadia segera meneleponnya. Dia perlu seora