112. Anak Kuat

1612 Kata

Alshavin tak bisa mengejar Nadheera dan bertanya tentang arti ciumannya yang berlalu sekejap itu, namun sudah cukup menyentak jantungnya. Karena, dia mendapat panggilan masuk dari ibunya. Dia melihat panggilan internasional itu dan menerimanya. Dia kembali duduk setelah sempat berdiri hendak menyusul Nadheera tadi. Dia menghela napas panjang sebelum menerima panggilan itu, bukan karena dia tak suka, hanya saja hari ini dia cukup lelah dengan aktifitasnya. “Ya, Ma?” ucap Alshavin setelah membalas salam dari seberang sana. Dia melepas kencing kemejanya satu persatu. “Nenek tadi ke rumah mama, dia bertanya kapan kamu akan menikah? Nenek merasa usia kamu sudah cukup matang untuk menikah. Selama ini dia khawatir kamu hmmm gay, terlebih kamu bergelut di dunia fashion. Kamu tahu kan Alshavin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN