Flashback 2

1006 Kata

Pak Danang memegang erat batu nisan. Kesedihan tidak terbendung, membuat tubuhnya terguncang oleh tangis. Akhibat ulahnya banyak hati tersakiti. Termasuk mertua dan orang tuanya sendiri kala itu. Bahkan putranya sendiri masih susah memaafkan. ***** Hans bersama kedua teamnya baru selesai makan siang di sebuah restoran yang tidak jauh dari proyek baru yang ditinjau hari ini. Dia juga menyempatkan untuk menelfon Nirmala walaupun hanya sebentar. "Kita langsung balik kantor, Mas?" tanya Coki. "Ya. Sudah selesai kan urusan kita disini. Langsung balik aja, nyelesain kerjaan yang di kantor." Hans melangkah keluar restoran lebih dulu setelah membayar makanan. Dibelakangnya menyusul Coki dan Yudi. Tidak lama kemudian mereka terjebak dalam kepadatan lalu lintas. Hans sedikit gusar, karena ini

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN