"Hmm ... baunya menggoda. Nasi goreng petai 'kan?" ucap Hans sambil mendekati Nirmala yang masih sibuk di depan kompor. Nirmala menoleh. "Kita sarapan nasi goreng pagi ini," ucapnya. Hans menjawab dengan senyuman. Pria itu sudah rapi dengan kaos polo warna hitam. Serta celana jeans warna senada. Nirmala memandang pipi itu sejak tadi malam dan bangun tidur tadi. Tapi tidak ada bekas lipstik disana. Padahal Yulia memakai lipstik yang merah menyala. Apakah ciuman yang dia nampak semalam tidak kena, atau lipstiknya yang berharga mahal hingga tidak meninggalkan noda? Nirmala mematikan kompor. Meraih dua piring yang sudah disiapkan untuk wadah nasi goreng. "Mau digorengkan telur lagi nggak, Mas?" "Nggak usah." Nirmala memotong timun yang sudah dikupas, juga tomat. Meletakkan di atas pirin