48 || Selisih Isi Kepala

1749 Kata

"Lagi ngapain, Ca?" "Cari loker," katanya. Alisya sampai menoleh, tadi matanya tertuju di laptop Angkasa, sedangkan sang empu tengah duduk di kursi belajar dalam kamar itu. "Buat?" "Kerja." Sambil Angkasa comot potongan melon dan dia masukkan ke dalam mulutnya. Alisya masuk kamar ini seraya membawa itu soalnya, di mangkuk sedang plus dengan garpu buah. "Kamu?" Angkasa mengangguk. Balas menatap Alisya dan bilang, "Udah lamar, nih. Semoga acc." "Lho, tapi ...." Kan, masih sekolah? Meski saat ini ujian tulis sudah rampung bersama rangkaian remedialnya. But, 'kita masih anak sekolah' istilahnya, walau bukan kelas satu SMA. "Tapi apa?" "Sekolahnya gimana?" "Udah selesai, kan? Tinggal nunggu kelulusan, perpisahan, terus cap tiga jari, dan pengambilan ijazah. Aman." Alisya pun mengambi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN